Sebagai kaum hawa, kami sangat
selektif dalam hal memilih sosok pasangan masa depan. Biasanya kami akan
menulis sederet daftar kriteria pria yang kami ingini. Kalian mungkin akan
sedikit kaget saat menemukan beberapa poin diantaranya terlalu menuntut kesempurnaan
dari seorang pria, seperti harus tinggi, tampan, berwibawa, kaya raya, atau bahkan
berasal dari keluarga terpandang. Jangan salah kaprah! Kebanyakan dari daftar
itu hanyalah daftar sekedar daftar karena hampir semua diantaranya justru bukan hal utama yang kami inginkan.
Semua kaum hawa seperti kami pasti punya harapan yang
sama dalam dua hal. Pertama, mendapatkan
pasangan masa depan yang layak membahagiakan kami. Kedua, pasangan yang layak menjadi ayah
yang luar biasa bagi anak-anak kami kelak. Fisik dan materi memang adalah
faktor yang mungkin menjadi pertimbangan kami, namun itu bukanlah kriteria
utama yang kami buru.
Sebagai wanita, kami akan sangat
mengagumi dia yang
mencintai siapa saja di sekitarnya dengan tulus serta dia yang memperlakukan
wanita dengan hormat. Karena dia yang memiliki dua karakter ini tidak lagi kami ragukan pasti akan mampu membahagiakan
kami juga.
Sebagai wanita, kami tidak ingin salah
pilih. Karena salah pilih hanya
akan membuat kami harus menanggung beban hingga akhir hayat. Karena itulah mendambakan setidaknya pria
baik-baik dan penuh kasih adalah
sesuatu yang sangat wajar bagi kami.
Kebahagiaan yang pasti akan kami
syukuri di masa depan adalah ketika kami menjadi wanita yang paling diberkati
karena memiliki pasangan yang bisa menjadi ayah yang luar biasa bagi anak-anak
kami kelak. Dia yang memperlakukan kami dengan anggun dan istimewa sebagai
sahabat dan ibu dari anak-anaknya. Dia yang mampu mendidik anak-anak kami dengan
kasih dan keterbukaan. Dia yang juga selalu ada ketika orang-orang yang dia
kasihi membutuhkan topangan.
Sebagai wanita, kami pasti akan merasa
begitu diberkati karena mendapatkan pria yang mau berbagi dan mau mendengarkan seperti
seorang sahabat. Kami akan bahagia bila pasangan kami kelak adalah sosok yang rendah
hati dan mau mengakui kesalahan. Dia yang juga mampu mengubahkan cara pandang
kami yang salah.
Sebagai wanita, kami juga menghendaki kehidupan
kami dipenuhi dengan hal-hal yang bernilai. Untuk itu kami berharap pasangan
kami kelak adalah pribadi yang mendukung setiap pilihan dan rencana kami
sepenuhnya. Ketika kami hendak membangun diri menjadi wanita yang bisa
diandalkan atau menjadi uluran tangan bagi orang lain, dia akan selalu
memberikan dukungan dan kebebasan penuh. Dia adalah pribadi yang menghargai eksistensi
pasangannya.
Kami para wanita benar-benar
memimpikan hal ini terjadi di masa depan kami kelak. Dengan catatan, kami tidak menunggu
pria yang sempurna!
Kami hanya menunggu pria yang layak.
Kami tidak menunggu pria yang hidungnya mancung atau badannya proporsional, tetapi kami
menunggu pria yang pasti bisa membahagiakan kami. Kami tidak menunggu pria yang
hanya sekedar baik, tetapi kami menunggu pria yang hidup di bawah otoritas dari sumber darimana dia berasal.
Kami sering kali dinilai rumit. Meski nyatanya
kami hanya begitu sulit mengungkapkan isi hati dengan bahasa yang gamblang dan
sederhana. Namun sejatinya, sebagai
wanita kami adalah makhluk yang sederhana..
PS: Tulisan
ini hanya berlaku bagi idealnya wanita normal yang terlahir di tengah
lingkungan yang menjunjung norma agama dan budaya..
0 comments:
Post a Comment