Apakah menjadi ‘pemenang’ adalah salah satu tujuan hidup kalian?
Kemenangan terbesar apa yang kalian
pernah raih dalam hidup ?
Menurut kamus besar bahasa Indonesia
(KBBI) kata menang dimaknai sebagai kata kerja yang menjelaskan bahwa seseorang
atau sesuatu dapat mengalahkan (musuh, lawan, saingan). Menang juga dimaknai
sebagai posisi unggul.
Pada dasarnya, kemenangan adalah
milik orang-orang yang; berjuang, unggul atau berbakat, orang yang beruntung
dan ditakdirkan untuk selalu menang. Orang yang menang karena berjuang dan
menang karena beruntung/telah ditakdirkan untuk selalu menang jelas-jelas
sangat berbeda. Di satu sisi, kemenangan
diraih dengan pengorbanan dan proses panjang sementara di sisi lain meraihnya
hanya dengan bekal sedikit berjuang dan dibubuhi dengan kepercayaan.
Dua cara 'kemenangan' ini
ibarat Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Ronaldo meraih kesuksesannya dengan perjuangan
dan kerja keras. Sementara Messi tampak seperti sosok yang sangat diberkati dalam
setiap permainannya.
Menang dengan perjuangan
seperti menyaksikan proses perjalanan Cristiano Ronaldo selama karirnya di
dunia sepakbola. Saat melihat Ronaldo, kita pasti berpikir tentang dua hal
yaitu PEMENANG dan yang TERBAIK.Gelar dan prestasi apa sih yang tidak diraih
seorang pesepakbola terbaik dunia seperti Ronaldo? Semua. Semua kebanggaan di
dunia sepakbola sudah dia dapatkan. Dan menurut penuturannya, semua prestasi itu
dia dapatkan karena hasil kerja keras dan perjuangannya saat memilih sepakbola
sebagai jalan hidupnya sejak berusia 11 tahun.
Ronaldo adalah seorang
yang ambisius. Dia adalah sosok yang pantang mengucapkan kata cukup. Saat satu kemenangan
diraihnya, dia akan terus menginginkan kemenangan lain yang lebih besar. Dan
menjadi menang adalah tujuannya. Kemenangan menjadi jalan bagi Ronaldo untuk
menjadi pesepakbola terbaik di dunia. Segala kelelahan dan keletihan harus dia
rasakan demi mencapai tujuan itu dalam setiap turnamen yang dijalaninya. Dia
bahkan mencoba untuk menjajal berbagai tim dan membuktikan bahwa dia pantas
menjadi bintang terbaik sepakbola. Hampir sepanjang karirnya berjalan dengan sangat
mulus.
Bagaimana dengan Messi? Empat
kali berturut-turut mendapat Balloon d'Or sudah membuktikan bahwa dia adalah
pesepakbola terbaik dunia. Ronaldo bahkan tampaknya kalah banyak. Meskipun
secara fisik dan permainan Messi tampak biasa saja, tapi kenapa dia seolah
begitu mudah meraih kemenangan? Mungkin karena Messi adalah orang yang
diberkati dan ditakdirkan sebagai pemenang. Masuk akal? Mungkin tidak, tetapi
demikianlah kenyataannya!
When Ronaldo (CR7) Won Baloon d'Or |
Messi standed again for the Baloon d'Or |
Apakah Ronaldo dan Messi
pernah menghadapi keterpurukan dalam hidupnya? Ya tentu saja! Satu, dua, tiga
atau bahkan lima kali mungkin. Tetapi keduanya menghadapi keterpurukan atau
kekalahan dengan cara yang berbeda. Ambisi Ronaldo akan kemenangan membuat dia
lemah menerima kekalahan. Kalah bagi dirinya sendiri, bukan bagi tim. Dalam artian 'kalah' adalah kelemahan pria yang akrab disapa CR7 ini. Sementara Messi yang mempertaruhkan kemampuannya bagi sebuah tim (dan
bukan untuk dirinya sendiri) membuatnya menjadi lebih rela menghadapi
kekalahan. Perbedaannya begitu jelas bukan?
Meraih kemenangan dengan
cara berjuang atau menerimanya sebagai gift atau hadiah istimewa fair-fair saja. Menang dengan perjuangan keras
yang dilakukan Ronaldo jelas mengajarkan kita tentang hukum 'sebab akibat' atau hukum
'tabur tuai'. Prinsip Ronaldo untuk menjadi yang terbaik mengajarkan kita untuk terus berjuang dan percaya bahwa tak ada yang mustahil. Kita
bisa menjadi apapun yang kita mau hanya dengan memiliki tekat dan kemauan. Sementara Messi
mengingatkan kita bahwa kita adalah pribadi yang terbatas dan suatu waktu pasti
bisa terjatuh. Saat itulah kita bisa menjadi lebih rendah hati dan ikhlas.
Ditakdirkan menjadi pemenang
mungkin menjadi pilihan terbaik. Karena dengan menyadari bahwa diri kita adalah seorang 'pemenang' berarti tak lagi harus
berjerih lelah dan mengorbankan banyak hal untuk meraihnya. Namun bukan berarti
tanpa usaha. Usaha dan kerja keras tetap ada namun harus tetap dibarengi dengan
kepercayaan bahwa kemenangan sudah diberikan kepada kita.
Dalam kitab suci Nasrani
banyak sekali dituliskan tentang ayat yang menyebutkan bahwa 'kemenangan itu
datangnya dari Tuhan'. Raja Daud, Musa, Raja Saul, Yakub, Raja Aram, nabi Elia dan
banyak tokoh di kitab suci mengisahkan bagaimana mereka selalu mendapat
kemenangan dalam peperangan mereka. Dan kemenangan tersebut sudah ditetapkan
oleh Tuhan. Bagi mereka yang mendapatkannya tak lagi harus berjerih lelah untuk
membangun citra diri sebab sang empu hidup telah memilih mereka.
Kita hanya perlu siap,
berlatih dan percaya. Karena dengan itu kekalahan pasti akan sangat mudah
diterima jika saja perjuangan itu sedikit lebih ringan.
0 comments:
Post a Comment