image1 image2 image3

HELLO I'M JOHN DOE|WELCOME TO MY PERSONAL BLOG|I LOVE TO DO CREATIVE THINGS|I'M PROFESSIONAL WEB DEVELOPER

BENDERA SETENGAH TIANG


Turut berkabung atas matinya kesamaan visi kita. Turut berkabung atas lumpuhnya rasionalitas kita....

Sorak riuh dukungan terhadap calon pemimpin di negeri ini terdengar norak dan fucked. Alasan terbesar ku untuk menepi dan lebih memilih diam mengamati besarnya kebodohan kita karena begitu menyanjung dia (Capres) ibarat Tuhan untuk menarik dukungan dan perhatian. Beragam jargon-jargon pemikat dicetak, dipasang dan disebarluas. Alhasil, banyak kita yang akhirnya jadi pengekor-pengekor bermental pandir. Pengikut arus doktrinasi kaum-kaum intelektual yang timpang.    

Bagiku, lebih baik diam dan memilih berdiri di luar lingkaran, sebab terhanyut kedalamnya hanya akan menjadi bumerang. Nurani ku berkata, lebih baik diam mengamati daripada berkoar like a naysayer. Jujurnya, menulis tentang parodi politik aneh itu bukanlah pilihan. Hal yang paling tak mengenakkan adalah mendustai nurani dan mengalah menghianati idealis diri. 

Mungkin publik juga bukan orang bodoh yang tak bisa membedakan benar dan salah, baik dan buruk, tapi kita sudah dibutakan oleh dua pilihan yang mau tak mau, suka tak suka harus dipilih juga. “Memilih yang terbaik dari yang terburuk, ya,” komentar pembaca dalam satu artikel yang ku baca kemarin.

Aku bahkan kecewa ketika kita para penggiat media hanya berlari mengejar jutaan pengunjung yang merapat ke bilik kita. Padahal kita membanggakan diri sebagai wakil dari inspirasi, pemberi cahaya dan berbeda. Yang kita cari sudah berbeda, terasa asing. Tapi semoga dalam hal ini aku yang keliru. 

Berjalan mengikuti arus, pasti punya sisi baik dan buruknya. Sangat baik bila berjalan mengikuti arus bila kita sudah tahu betul bahwa terdapat jurang menanti di depan, namun kita sudah siap dengan strategi melaluinya.  Sebaliknya berjalan mengikuti arus dengan buta pengetahuan hanya akan membawa Anda kejurang kematian. Bentuk pembelaan habis-habisan Anda terhadap dia yang anda dukung, hanya akan menjadikannya korban dikemudian hari. Dan anda adalah suspect yang melampiaskan sakit hati dan kekecewaan lantaran dia tak memenuhi harapan-harapan anda sebelumnya.

Bendera setengah tiang ini adalah lambang duka atas matinya rasionalitas dan buramnya visi kita….






Share this:

CONVERSATION

0 comments: