Source: www.o-cinema.org |
Jawabannya adalah there is no limitation! Ya, saat menyaksikan
bagaimana Andrew Neyman, seorang drummer muda yang begitu ambisius di Whiplash,
aku berpikir tentang MIMPI. Sayangnya mimpi Andrew lebih mengarah kepada ambisi
pribadi untuk menjadi seorang drummer terbaik. Ia bahkan sangat egois!
Ya, hampir setiap orang memang punya mimpi.
Punya sesuatu yang ingin diraih dalam hidupnya. Apakah itu ingin mengejar prestise atau ingin mencapai puncak
kesuksesan untuk suatu alasan lain di luar dirinya. Mungkin sebagai sebuah pembuktian atau sebuah syarat
mutlak untuk memacari seorang gadis yang sudah
merebut hati.
Di Whiplash, aku mendapati seorang Andrew
yang tengah berada dalam persimpangan yang sulit. Di satu sisi, dia ingin
sekali mendapat kesempatan diajar oleh pelatih profesional musik bernama Terence
Fletcher. Namun di sisi lain sikap perfeksionis Fletcher saat mengajar murid-muridnya
membuat Andrew tertekan dan muak.
“How far is too far when it comes to chasing your dream, when striving to become the best? The answer is simple - there is no limit to your sufferings when you have a clear goal in mind”.
Mimpi memang tak punya batas untuk
dicapai. Sejauh apapun itu, harus dikejar. Sekeras dan sesakit apapun prosesnya
harus dijalani. Mungkin banyak dari kita yang pernah menghadapi guru yang
sangat kejam (biasanya guru Matematika!). Mereka mungkin memaksa kita untuk berlari
berjam-jam sampai merasa sangat lelah. Mereka menekan kita. Mereka mengejek kelemahan
kita (saat kita mungkin menangis). Mereka menyakiti kita secara mental dan
psikis. Hingga pada akhirnya kita menbenci dan sangat sangat membenci mereka. Kita
selalu menyumpahinya di belakang atau bahkan terang-terangan menantang!
Akan tetapi dibalik sebagian alasan, meski
tidak seluruhnya, segala rasa sakit yang kita dapatkan hanyalah sebuah latihan agar
kita menjadi lebih cepat, kuat, dan lebih baik lagi. Hal itu bukanlah bentuk kebencian,
namun untuk sebuah kerinduan melahirkan seorang pribadi dengan kualitas di atas
rata-rata, sosok terbaik yang pernah ada. Dan menurut ku hal itu juga berlaku dalam
berbagai aspek kehidupan kita. Tak hanya di bangku sekolah!
Pada dasarnya, seseorang bisa melakukan
sesuatu yang lebih dari kemampuan yang ia belum ketahui sebelumnya ketika
diperhadapkan pada tekanan. Atau hal yang lebih menyakitkan mungkin adalah ancaman.
Truth is, I don’t think people understood what it was I was doing at Shaffer. I wasn’t there to conduct. Any fucking moron can wave his arms and keep people in tempo,” said Terence Fletcher in Whiplash.
Dan inilah intinya bahwa mereka para guru,
orang tua, pelatih atau teman yang kita anggap kejam sesungguhnya hanya sudah menaruh harapan besar pada kita.
0 comments:
Post a Comment