image1 image2 image3

HELLO I'M JOHN DOE|WELCOME TO MY PERSONAL BLOG|I LOVE TO DO CREATIVE THINGS|I'M PROFESSIONAL WEB DEVELOPER

HAPPY BIRTHDAY




Dear Red White – Kita, INDONESIA 
 
Happy Birthday. 

Selamat atas bertambahnya usia mu hari ini. Selamat untuk PR yang kelihatannya masih tersisa  ke depan. Di tengah demokrasi tanpa batas ini, di era kebebasan berpendapat ini, kau masih tetap tampak berdiri dengan elegan, sabar dan tabah meski mereka menyorakkan berita-berita fulgar dan sensasional untuk membunuh mimpimu. Dan itu yang ku kagumi darimu. 

Meski hukumnya serasa timpang, namun kadang kala kau masih berpihak pada kebenaran. Mungkin terlalu banyak drama yang dimainkan di tegah hukum, namun kau sekali-kali masih bisa membela orang-orang benar. Sebab mungkin kau masih memegang teguh visi mu; sebab kebenaran tetaplah kebenaran, dan ia tak dapat dikalahkan oleh apapun dan siapapun.

Terima kasih karena dari tanahmu kami masih dapat makan dan minum dengan kenyang, menghasilkan uang berlimpah ruah. Di atas tanahmu jua kami membangun istana emas nan megah kami untuk dipertontonkan kepada dunia.

Terima kasih karena kami punya alam kaya yang sudah kami eksploitasi habis-habisan. Mulai dari sumber air yang banyak tercemar, hutan-hutan yang gundul hingga sumber emas dan tembaga telah terkuras habis dan hanya menyisakan kerusakan lingkungan serta kesengsaraan di hari depan. 

Terima kasih untuk semakin miskinnya bangsa ini karena bebasnya mafia-mafia berkeliaran menguasai aset-aset vital negara. Mereka adalah kelompok-kelompok yang memakan roti, sedang wong cilik hanya menikmati remahnya. Mereka berhasrat penuh untuk menghabiskan yang ada tanpa berpikir menyisakan untuk hari depan.

Terima kasih karena setiap wakil rakyat yang katanya ‘Pilihan Tuhan’ itu belum memaknai tugas dan tanggung jawabnya dengan baik sebagai pelayan rakyat.

Terima kasih atas kehadiran kaum millioner, pekerja professional hingga pegawai pemerintahan yang dengan penghasilannya yang layak merasa mampu membeli segala hal, bahkan harga diri dan nyawa. 

Terima kasih atas pesatnya pertumbuhan penduduk kita, meski sebagian besar darinya masih belum mampu menikmati kesejahteraan yang pantas dan layak.

Terima kasih atas kehadiran Pancasila dan UUD sebagai ideologi dan landasan hukum bangsa meski di sisi lain kita masih tetap melestarikan tumbuh suburnya intoleransi, dimana pemimpin kita seolah alpa dan enggan memberi solusi. 

Terima kasih karena kebanggaanmu atas prestasi kaum intelektual di berbagai bidang ilmu. Meski sayangnya, mereka lebih memilih untuk mengabdikan diri bagi bangsa lain, memilih untuk mencari penghargaan yang tak didapatkan dari bangsanya, memilih masa depan yang lebih baik yang tak dapat dijamin oleh bangsanya.

Terima kasih karena kaum intelektual pula, sistem birokrasi yang harusnya memberi kemudahan bagi rakyat, menjadikannya rumit dan sulit untuk dimengerti. (Sebagian) kaum intelektual kita benar-benar berjasa membagikan gagasan-gagasan keliru. 

Terima kasih atas warna demokrasi kita yang sangat menawan, sehingga kita tak enggan menghalalkan segala cara untuk mencapai tahta kekuasaanmu. Menyulut api permusuhan dengan cerita-cerita yang penuh dengan kemunafikan.

Terima kasih pula karena kita masih tetap mengukur seorang pemimpin dari segi SARA ketimbang kualitas kepemimpinannya. Sehingga banyak dari pilihan kita yang akhirnya keliru dan menimbulkan kekecewaan. 

Dan terima kasih atas sejarah panjang negeri ini, meski dengan pahit menerima bahwa banyak darinya telah memudar dan dilupakan. Kita hanya menjadikannya pajangan tertulis tanpa makna, sebuah peninggalan sebatas ‘simbolis’ semata.

Aku berharap ucapan selamat ulang tahun ini menjadi satu pintu terbuka bagi kita-Indonesia untuk lebih sadar akan beragam polemik yang terjadi. Aku bermimpi bahwa suatu hari nanti akan ada transformasi yang terjadi dan berdampak pada kehidupan kita serta anak cucu kita kelak. 

Bukan hanya kau yang akan berjuang, tapi kita – Indonesia. Bukan hanya pemimpin yang berjuang, tapi kita- Indonesia. Sesungguhnya nasib bangsa tidak ditentukan 100 persen dari tangan pemimpin mana yang bekerja. Tapi ditentukan oleh kesatuan hati rakyatnya.

Aku masih tetap optimis bahwa kita akan menyaksikan bintang jatuh di langit Indonesia, satu masa dimana kita akan mendapatkan segala harapan yang kita minta dari Tuhan bagi negeri ini. Pertanyaannya, maukah kita bekerja sama???


HAPPY 69th BIRTHDAY INDONESIA……

Share this:

CONVERSATION

0 comments: